Wednesday, April 17, 2024

Syawal Kedelapan

Sebelum lebaran, ibu memberitahu kami untuk mengadakan haul leluhur. Dengan mengundang saudara emak dan tetangga, kami menggelar kenduri arwah pada hari keempat lebaran. 

KH Ahmad Sa'duddin memimpin doa seusai Kiai Abdul Halim membacakan tahlilan. Acara yang bermula pada pukul 12.30 diakhiri dengan ramah tamah. Sementara, saya dan para sepupu masih berada di tempat untuk bercengkerama. Momen ini sangat menyentuh mengingat kami sangat jarang bersua. 

Kini, kami telah memiliki anak-anak. Tak seperti dulu, kami mempunyai terbatas untuk ngobrol dan bermain. Dengan haul, kami merungkai kekerabatan dengan doa dan akan kembali ke rumahnya masing-masing umtuk kembali bertemu nanti. 

No comments:

Bahasa Jawa

Dengan belajar bahasa Jawa, Zumi merawat akarnya sebagai keturunan Kebumen. Sayangnya, ia masih enggan untuk menggunakan bahasa Jawa, meskip...