Setelah usai, Zumi hanya mengerjakan 10 menit, dan kawannya, Akin, 5 menit, kami pun keluar dari sekolah menuju pertinggaan untuk naik becak dengan tujuan Diva. Kami hendak menikmati bakso Pandawa. Rp 20 ribu, dua becak, mengantarkan kami ke pasaraya.
Berbeda dengan warung lain, di sini, kami melayani diri sendiri. Saya mengambil bakso tulang, Zumi telur, Bunda dan Biyya urat. Itung-itung, ini merayakan kesediaan Zumi yang mau ikut pertandingan. Kami pun bisa menebak hasilnya. Lalu, kami pun beranjak dan saya memilih memilih pijat refleksi dan mereka pergi ke pasar untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Dimas melakukan urutan kaki dengan penuh tenaga. Kami pun berbagi cerita.
No comments:
Post a Comment