Ketika mendengar lagu "Hitam", Rhoma dan Rita, saya justru ingat kampung di waktu sore yang hangat. Sawah, madrasah, SD, bola, surau, kali, dan sungai berlegar di benak. Jelas, isi liriknya tak berkait dengan semua kenangan itu. Tetapi, sejak intro berbunyi, saya pun melayang ke alam masa kecil.
Dari pengalaman di atas, mungkin inilah penjelasannya. "In the formal and generic sense, a song must be always motivated by what its words express, but as we all know, it is not by attending to words alone that we make sense of or attribute meaning to songs" (Kramer, 2002: 63).
Dari Henrietta L Moore, "Still Life: Hopes, Desires, and Satisfactions", 2011: 117, kita bisa memeriksa pengalaman kita sehari-hari. Anda juga mengalami hal serupa, bukan?
No comments:
Post a Comment