Sunday, May 05, 2024

Syawalan Keduapuluhlima

Tujuan utama dari karya saya ini adalah melebihi epistemologi keilmuan Islam tradisional. Apa yang terlalu sering dielu-elukan sebagai sesuatu yang tidak dapat ditiru atau tidak dapat dilampaui sebenarnya menghambat kita untuk mencoba menjangkau pemahaman baru. Untuk mencapai pembaharuan sejati dan perbaikan abadi kita tidak bisa mempercayakan pada solusi-solusi dari masa silam (Pengantar)

Teks ini adalah bahan kelas terjemahan mahasiswa Ilmu Alquran dan Tafsir Universitas Nurul Jadid yang dilaksanakan setiap Ahad pagi pukul 8.00. Setelah menggeluti turats, mereka juga memeriksa diksi Inggris tentang kajian ini, seperti "Allah's books teach us", tidak diterjemahkan dengan buku Allah, melainkan kitab Allah.

Apakah "book" dalam pikiran Barat itu sama dengan kitab dalam benak kita? Semoga mahasiswa bisa menyelesaikan pembacaan karya ini selama bulan Ramadhan.

 

No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...