Saya menikmati pagi dengan mendengar ceramah agama berbahasa Jawa di radio FM. Penceramah bicara kelebihan orang Yahudi, bani Israel. Menarik.
"Bener" dan "pinter" itu beda. Saya pikir, bila pintar dan benar itu harmonis, hidup ini manis. Saya berkhayal bahwa semakin banyak kaum terpelajar yang berbicara kebenaran.
Saya pikir penceramah yang alim dan tulus itu adalah Gus Baha'. Apa yang diucapkan lahir dari ketulusan. Bagi saya, kiai ini adalah buku yang bisa ditiru, jika tidak dalam ilmu, kita meneladankan prilaku.
No comments:
Post a Comment