Friday, September 06, 2024

Adaan dan Mengada

Ketika dua anak bersekolah di SD, kami masih memastikan mereka bisa membaca dan menyediakan buku ringan. Setidaknya, si bungsu mau baca Malin Kundang, yang didapat dari Rocket Chicken. Manakala si sulung menekuri Dork Diaries.

Saya punya "Haji Murat" oleh Leo Tolstoy, tapi hingga kini ia belum juga disentuh oleh buah hati. Beruntung pas SMP, si sulung mau mengulik Multatuli. 


Anak-anak kita wajib membaca sastra. Oh ya, saya dulu beli "Being and Nothingness" di Kinokuniya Kuala Lumpur, yang juga belum dilirik oleh anak. 

Apa pun, jalan pada pengetahuan itu beranekaragam. Apa yang kita anggap "ada", mungkin "tiada" di pikiran orang lain, atau sebaliknya. Jadi, isu adaan, mengada, dan mengada-ada sememangnya rumit. Kalau pengadaan, kita tinggal minta pada bagian sarpras.

 

No comments:

Adab dan Ilmu

Sebelum mengaji kitab Syarh al-Hikam , saya membuat status dengan mengutip kalimat untuk menggagit sebuah ayat (sebutan kalimat di negara te...