Saya mendapatkan kehormatan untuk membaca karya Mas Kiai M Faizi. Temanya sangat sesuai dengan tantangan dunia baru, konsumerisme dan hedonisme. Secara pribadi, saya adalah pembaca setia cetusan penulis Sareyang tersebut dalam blognya yang renyah, Kormeddal.
Orang ramai sering tidak merasa bahwa apa yang dilakukan secara sambil lalu, riang, dan nikmat bisa mendatangkan kehancuran pada alam dan manusia. Mereka menari di atas penderitaan orang lain. Meja makan yang sehat adalah tempat kudapan dihidangkan yang berasal dari produk lokal. Ketika mengonsumsi kue dari Amerika, kita telah meninggalkan jejak karbon tinggi. Tetapi, ada perkecualiannya, kurma dari petani Palestina yang ditindas oleh Israel. Selain itu, hasil dari kaum tani dari seantero dunia yang tidak diakali oleh perusahaan multinasional sial.
Menariknya, acara ini dibatasi untuk kalangan tertentu. Jelas, kegiatan literasi ini bukan sekadar membincang isu seperti biasa, tetapi juga menanamkan kesadaran bahwa pembacaan itu ingin melahirkan pemahaman untuk sebuah tindakan. Peserta yang hadir diharapkan untuk mendapatkan gagasan yang mencerahkan untuk menjaga bumi.
 
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ruang Baca
Saya meletakkan pesan Pak Musa Asy'arie di loteng, tempat kami menyimpan buku. Berjuang dari Pinggir adalah salah satu karya beliau yan...
- 
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
 - 
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
 - 
Ahmad Sahidah lahir di Sumenep pada 5 April 1973. Ia tumbuh besar di kampung yang masih belum ada aliran listrik dan suka bermain di bawah t...
 

No comments:
Post a Comment