Ini catatan 2018. Hujan merembesi tanah. Bukit Kachi berseri setelah lama kering kerontang. Bau tanah meruap. Bukit mengabut. Angin segar meniup. TV 3 memutar film "Singh and Bling".
Apa agenda Minggu ini? Ujian mahasiswa di Baling dan Kota Bharu. Saya pun berkata pada mereka bahwa ujian kehidupan lebih susah karena jam, hari, dan buku tak ditentukan. Tapi, tenang saja, kata Rhoma kita hanya perlu tahu
rumus dunia.
Dini hari di Paiton. Saya menantikan hujan seraya berharap suasana yang sama. Kemarin, rintik saja, Zumi, Akmal, dan Kiki senang kala bermain hujan. Setelah menua, kita tentu bahagia melihat anak-anak riang. Alam memberikan cukup, tapi kata Gandhi, bukan bagi si rakus.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Majemuk
Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Setelah pelanta...
-
Saya membawa buku Philosophy for Dummies untuk coba mengenalkan anak pada filsafat. Biyya tampak bersemangat tatkala pertama kali mendapatka...
No comments:
Post a Comment