Sepulang sekolah, saya mengajak Biyya ke JNE untuk mengirim sebuah buku pada pembeli. Peminat memberitahu saya melalui media sosial.
Karya ini akan dicetak ulang. Saya juga menambahkan buku tambahan, Heidegger, Ricoeur, dan Naquib. Dua karya pertama memiliki ide yang sama dgn Gadamer soal pemahaman sebagai kehadiran situasi pembaca. Sementara, profesor diraja juga memanfaatkan semantik untuk mengulik naskah.
Buku ini bisa menjadi rujukan untuk mata kuliah Semantik dan Ma'anil Qur'an serta Falsafah Ta'wil.
Saturday, November 16, 2024
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bahasa Jawa
Dengan belajar bahasa Jawa, Zumi merawat akarnya sebagai keturunan Kebumen. Sayangnya, ia masih enggan untuk menggunakan bahasa Jawa, meskip...

-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Rindu itu adalah perasaan akan sesuatu yang tidak ada di depan mata kita. Demikian pula, buku itu adalah jejeran huruf-huruf yang menerakan ...
-
Pikiran Rakyat , 11 Maret 2010 Oleh Ahmad Sahidah Polisi berhasil menembak mati teroris. Selayaknya, keberhasilan ini patut mendapatkan peng...
No comments:
Post a Comment