Sunday, December 15, 2024

Pesona Kata

Putu Wijaya membawakan puisi Rendra dengan hidup. Saya pun duduk termenung, seraya tepekur mengapa kata-kata biasa, tak berbunga-bunga, si Burung Merak, begitu memukau. 

Pentas pun usai. Semua yang terlibat dalam kegiatan ini akan memungut kenangan betapa kuasa kata itu nyata. Hidup bermula dari sini, memahami lema.

 

No comments:

Adab dan Ilmu

Sebelum mengaji kitab Syarh al-Hikam , saya membuat status dengan mengutip kalimat untuk menggagit sebuah ayat (sebutan kalimat di negara te...