Thursday, March 20, 2025

Loteng


Wind of Change mengalun dari radio. Saya selalu ingat pondok Latee. Perinciannya jelas. Dulu, selera ini untuk gagah-gagahan ala remaja tanggung. Di sini pula, saya menikmati G N R dan Skid Row dari kaset teman. 

Setelah makin dewasa, lagu adalah teks. Angin perubahan datang menderu ketika saluran mampat. Seniman berhasil mengabadikan sejarah dgn apik. Kita hanya perlu memilih lagu untuk mendapatkan kenangan masa lalu.

Kita beruntung. Dalam keterbatasan, kita meneroka banyak keindahan dunia. Andai Rob Baedeker, sukarelawan VIA, tak melawat ke Guluk-Guluk, ia tak akan "mengenal" negeri ini.

No comments:

Radio, Kopi, dan Ibn Khaldun

Ronald Reagen pernah mengutip Ibn Khaldun tentang pajak. Betapa ide penulis Muqaddimah mengalir hingga jauh. Menariknya, mantan presiden Ame...