Saturday, May 03, 2025

Buku dan Cerita

Karena tak bersampul plastik, novel "Laut Bercerita", saya tutupi dengan lembaran McDonald. Dulu, saya suka beli buku pada Mahfudz yang berjualan depan kost karena ia akan membalutinya dgn penyampul sehingga terjaga. 

Seraya mencicil saya coba selesaikan karya Leila S Chudori. Di tepi laut Kuala Muda, saya sering terhenti pada uraian tertentu, misal penggunaan kata. Bebersih adalah ungkapan menarik, yang secara linguistik unik. Tak hanya itu, kisah mahasiswa yg berburu buku berbahaya, spt tulisan Laclau, Ben Anderson, dan Pram menyeret saya pada ingatan. 

Ya, Faridl Ma'ruf dulu pernah memiliki salinan "Bumi Manusia". Kawan baik ini adalah pembaca tulen, yang akan memperlakukan buku  dengan penuh takzim. Lalu, adakah hari ini mahasiswa mendaras buku setelah tak ada kekuatan apapun yang bisa menghalang?

 

No comments:

Barat dan Pesantren

Sejak kecil, saya belajar di surau, madrasah, sekolah dasar, dan kampung tempat kami tinggal. Sebenarnya saya menjalaninya apa yang diajarka...