Sunday, May 11, 2025

Mencuci Mainan

Saya mengajak Zumi untuk mencuci sepeda motor. Tumben, murid TK Anaprasa tersebut tak mau dan bilang bosan. 

Lalu, saya menimpali cuci mainan. Si bungsu pun bergegas. Ia membasahi dan menggosok mobil-mobilan dgn trengginas. Kebaruan menggerakkan penyuka The Puppet Metallica ini. 

Kejemuan muncul karena pengulangan atau keterulangan. Puncak dari keadaan ini adalah mendorong batu ke puncak dan menggelindingkannya ke bawah. 

Aha!  Cari gunung lain. Jelas, hal yang sama tampak baru karena rute, letak, dan pohon berada di "tempat" yang berbeda. Namun, ini tetap berada dalam "kejadian abadi". Untuk itu, kita belajar untuk melakukannya secara lebih mendalam. Setelah memejamkan mata, merehatkan logika, dan mengosongkan batok kepala, ternyata dunia itu kosong melompong. Eit! Jangan kelamaan! Ada tumpukan piring dan baju koto, halaman yg perlu dibersihkan, dan tesis mshasiswa yang harus diuji. 

Hidup ini adalah soal menyeimbangkan antara buka dan tutup penglihatan.

 

No comments:

Falsafah Harian

Dalam perjalanan Umroh plus Mesir kali ini, rute berbeda dengan umroh langsung. Kami harus transit di Jakarta untuk menggunakan maskapai Sau...