Lalu, apakah pedagogi sekolah kita berada di garis konservatif, liberal, atau kritis?
Thursday, July 10, 2025
Buku Teks
Barusan kami mengambil buku pelajaran Zumi. Ia dan kawan-kawan membelinya dari sekolah. Tadi, kami bertemu dengan banyak orang tua yang juga membantu anak-anaknya mendapatkan bahan pelajaran.
Di kelas lima, si bungsu akan belajar dan bermain dengan menimbang kesadaran agama, sehat, budaya lokal, dan teknologi. Kita tentu senang dengan ketetapan sekolah untuk menyelaraskan pembelajaran dengan kebiasasan sehat, ramah pada budaya, taat beragama dan tidak gagap teknologi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Dialog Antariman
Pak Ahmad Hudri memberikan sambutan dengan penuh khidmat. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama ini tidak hanya piawai mengurai hubungan antar...
-
Buku terjemahan saya berjudul Truth and Method yang diterbitkan Pustaka Pelajar dibuat resensinya di http://www.mediaindo.co.id/resensi/deta...
-
Ahmad Sahidah lahir di Sumenep pada 5 April 1973. Ia tumbuh besar di kampung yang masih belum ada aliran listrik dan suka bermain di bawah t...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...

No comments:
Post a Comment