Wednesday, July 16, 2025

Membaca Buku

 Saya dan istri duduk di depan pasar mini sambil menikmati kue setelah jalan  kaki di alun-alun Kraksaan. Udara pagi yang segar menjadikan kami tampak bugar. Ada banyak orang yang juga mengayunkan tungkai kaki mengelilingi ruang yang membatasi rumah dinas bupati dan kantor pemkab.

Di sini, saya memeriksa kembali karya Henry Giroux. Katanya, kewarganegaraan kini dikaitkan dengan tindakan membeli dan menjual komoditas (termasuk calon wakil rakyat), bukan memperluas kebebasan dan hak-hak rakyat. Apa fenomena yang sama juga terjadi negeri kita?

Kita perlu daya ungkap baru agar nilai demokrasi bisa dihayati dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika tidak, politik adalah ajang 5 tahunan di mana uang dijadikan alat tukar untuk dapat dukungan. Meskipun demikian, ada segelintir pemimpin yang tidak merogoh kantong untuk mendapatkan sokongan.

No comments:

Hermeneutika

 Semester ini, saya akan mengajar Hermeneutika Sosial Keagamaan di S2 Studi Islam Universitas Nurul Jadid. Santri telah akrab dengan kajian ...