Ada sebuah ide, di mana seseorang dapat menentang Prinsip Marsian: Wittgenstein mengungkapkannya dalam "Investigations" §136:
Apa itu proposisi, dalam satu arti ditentukan oleh aturan-aturan pembentukan kalimat (dari bahasa Jerman, misalnya) dan dalam arti lain oleh penggunaan tanda tersebut dalam bahasa Jerman — dan karenanya, ia termasuk dalam konsep kita tentang proposisi benar dan salah. Kita juga dapat mengatakan bahwa check (periksa atau skak) termasuk dalam konsep kita tentang permainan catur. Mengatakan bahwa check tidak sesuai dengan konsep kita (misalnya, dengan mengatakan bahwa tidak jelas bidak mana yang diperiksa, atau bahwa permainannya terlalu rumit atau membosankan, atau bahwa semua bidak telah kalah) berarti bahwa permainan itu, secara begitu-begitu, tidak lagi merupakan bagian dari jenis permainan catur.
Apa kaitannya dengan agama?
Kebenaran tidak hanya bergantung pada proposisi atau doktrin, tetapi pada cara hidup, ritual, dan keyakinan bersama. Dalam istilah Wittgenstein, agama adalah salah satu bentuk "language-game" yang kaya dengan aturan makna tersendiri. Jadi, menilai agama dari luar — dengan kriteria sains atau logika formal — seperti mencoba memahami catur sambil menolak seluruh aturannya. Kesimpulannya, dalam ibadah kita sedang mengatur langkah sesuai aturan yang ada di dalamnya. Bila ia hadir dalam sunyi, kita tak lagi memerlukan bidak.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Hermeneutika
Semester ini, saya akan mengajar Hermeneutika Sosial Keagamaan di S2 Studi Islam Universitas Nurul Jadid. Santri telah akrab dengan kajian ...

-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
-
Kata dalam judul sering didengar di tahun baru. Orang jiran menyebutnya azam. Anda bisa menyebutnya tekad. Buku ini menandai sebagian dari ...
No comments:
Post a Comment