Pagi ini, kami menikmati burger nasi ayam. Semua senang. Dengan membeli makanan dari jiran yang berbahan lokal, seperti beras dan ayam, kita bisa mengurangi jejak karbon.
Kopi yang kami minum juga hasil dari produksi tempatan. Ide-ide besar tentang apa itu kenikmatan dan hidup otentik berasal dari konsumsi sehari-hari.
Jadi, filsafat itu berpijak di bumi dengan menerawang langit. Prodi ini tidak perlu dibubarkan, seperti diulas oleh Martin dalam siniar MALAKA baru-baru ini. Kita perlu tambahan saja, semisal Filsafat, Hukum, dan Bisnis. Ada usul lain?
Thursday, July 24, 2025
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tantangan Pendidikan Agama
Mas Mohamed Imran Mohamed Taib berbagi pandangannya tentang fungsi pendidikan di masa polikrisis. Sebelumnya, direktur Dialogue Centre ini ...

-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
-
Kata dalam judul sering didengar di tahun baru. Orang jiran menyebutnya azam. Anda bisa menyebutnya tekad. Buku ini menandai sebagian dari ...
No comments:
Post a Comment