Tuesday, July 29, 2025

Kontrol yang Terkendali

Aksi besaran-besan kemarin di lapangan Merdeka memaksa menengok kembali buku ini. Gambar sampul hanya perlu mengganti Razaleigh Hamzah dengan Hamzah Zainuddin. 

Dari judul, kita bisa membayangkan negara tetangga perlu beranjak dari Mahathirisme. Namun Tun M masih terlalu kuat untuk dianggap bukan penarik kubuan. Oposisi tidak sebulat suara menyodorkan tokoh utama, bila Anwar Turun, Shahidan Kassim naik, misalnya. 

Azmin dan Ezzam adalah bekas orang dekat Anwar. Anehnya, tokoh muda PAS kurang ditonjolkan. Semestinya, Muhammad Sanusi diberi panggung besar kemarin. Suka atau tidak suka, gubernur Kedah adalah pemidato yang bisa menarik kerumunan. 

Sayangnya, Azli Rahman tak merespons demonstrasi kemarin dari kaca mata kritis, sebagaimana lulusan Universitas Colombia tersebut menyoroti politik kekuasaan dalam karya ini. Algoritma belum menyimpan pandangannya.

 

No comments:

Radio, Kopi, dan Ibn Khaldun

Ronald Reagen pernah mengutip Ibn Khaldun tentang pajak. Betapa ide penulis Muqaddimah mengalir hingga jauh. Menariknya, mantan presiden Ame...