Maklum, kami pun makan dengan melihat telepon pintar masing-masing.
Sunday, July 27, 2025
Sore yang Hilang
Dulu, pada 2016, kami duduk bercengkerama. Kini, masing-masing sudah memiliki telepon pintar. Keasyikan ngobrol mulai hilang.
Untuk itu, kami pun sepakat untuk berbuka, setiap orang tidak boleh membawa gawai ke meja. Alhamdulillah, kami berhasil dan berusaha di hari biasa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Hermeneutika
Semester ini, saya akan mengajar Hermeneutika Sosial Keagamaan di S2 Studi Islam Universitas Nurul Jadid. Santri telah akrab dengan kajian ...

-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
-
Kata dalam judul sering didengar di tahun baru. Orang jiran menyebutnya azam. Anda bisa menyebutnya tekad. Buku ini menandai sebagian dari ...
No comments:
Post a Comment