Warga pun sontak menyilakan Pak Haji untuk duduk di ruang utama. Begitulah ketahudirian bekerja, warga biasa duduk di emperan dan orang terpandang di tempat khusus.
Tetapi, status sosial itu tak selalu bekerja di banyak tempat. Orang kebanyakan bisa berada di barisan depan shaf salat Jum'at. Sebagaimana petinggi dihormati dengan gelar karpet merah, ia sekali waktu masuk ke dalam got untuk merasakan kekotoran.
Pendek kata, dalam keseharian, kita akan mengerti struktur, pola pikir, dan ideologi masyarakatnya. Di acara kenduri, saya memilih tempat yang dekat dengan makanan dan jauh dari pengeras suara yang digerakkan oleh soundsystem besar. Hidup itu pilihan, Kawan!
Keterangan: Pak Haji yang dimaksud bukan Rhoma Irama
Tuesday, September 23, 2025
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tantangan Pendidikan Agama
Mas Mohamed Imran Mohamed Taib berbagi pandangannya tentang fungsi pendidikan di masa polikrisis. Sebelumnya, direktur Dialogue Centre ini ...

-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
-
Kata dalam judul sering didengar di tahun baru. Orang jiran menyebutnya azam. Anda bisa menyebutnya tekad. Buku ini menandai sebagian dari ...
No comments:
Post a Comment