Sebagai subkultur, pondok adalah sebagian kecil dari kebudayaan lebih luas dari ekspresi warga. Lihat, bila Anda melihat negara ini di luar negeri, apa yang dipamerkan tentang Indonesia?
Borobudur, Bali, tarian, dan batik. Apa pernah kita melihat gambus (Arab), sarung (pakaian), dan pentas selawatan ditampilkan sebagai wajah negeri? Tidak. Kebaya dilihat lebih asli dibandingkan jilbab, padahal itu pengaruh Cina?
Kami menyadari baju koko itu berasal dari negeri Panda, songkok dari India, dan sarung sendiri berasal dari bahasa Tamil. Alangkah eklektik dgn busana tersebut kaum santri berzapin mengiringi petika aud dan lagu Wahdana Dana. Batas mudah retak. Usah menegaskan diri sambil membentak liyan!
Sunday, October 12, 2025
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Adab dan Ilmu
Sebelum mengaji kitab Syarh al-Hikam , saya membuat status dengan mengutip kalimat untuk menggagit sebuah ayat (sebutan kalimat di negara te...

-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
-
Kata dalam judul sering didengar di tahun baru. Orang jiran menyebutnya azam. Anda bisa menyebutnya tekad. Buku ini menandai sebagian dari ...
No comments:
Post a Comment