Saturday, November 22, 2025

Kajian Kitab Tingkat Lanjut

Paling kiri adalah Pak Ainol Yaqin. Bersama Pak Moh Jasri Ahyak beliau menghidupi kajian kitab kuning bulanan, Lailiyyah Syahriyyah di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Sebagai dosen ekonomi UNUJA, lelaki asal Gapura ini memiliki kemampuan turats yang cemerlang dan sedang menyelesaikan S3nya di UNAIR. 

Di sini, pak kiai mengajarkan kajian yang mendudukkan peserta setara dalam membahas etimologi, epistemologi, maksud (intention), logika, dan konteks dari karya ulama terdahulu. Satu sama lain bisa berbeda pandangan dalam membaca teks yang berimplikasi semantik pada makna. 

Bila tidak disiarkan langsung, ini adalah ikhtiar agar adab al-bahts wa al-munazharah berlangsung terbuka, tanpa khawatir nenimbulkan kegaduhan. Kami hendak mengungkap kebenaran. الفاجر يؤيد الاسلام? Ini salah satu yang menimbulkan perbedaan kala itu. Saya pernah menulis opini Jawa Pos "Menimbang Politik Pesantren" berdasarkan amatan terhadap pengajian di atas. 

Kiai senantiasa mengedepankan etika berbahas. Beliau tak pernah menaikkan suara dalam berpendapat, karena dgn menyodorkan logika, gagasan jauh lebih bisa dicerna. Khalas.

No comments:

Kajian Kitab Tingkat Lanjut

Paling kiri adalah Pak Ainol Yaqin. Bersama Pak Moh Jasri Ahyak beliau menghidupi kajian kitab kuning bulanan, Lailiyyah Syahriyyah di Pondo...