Saya mau berbagi renungan untuk guru sebagai ikhtiar menemukan titik pijak dalam mengabdi pada dunia pendidikan sebagai upaya mencerdaskan generasi baru. Dengan bertolak dari gagasan Ghazali dan Freire, kami hendak menghadirkan tujuan utama dari pendidikan, yakni penanaman karakter dan pemerolehan keterampilan. Tentu, kami juga perlu mencari akar dari khazanah sendiri, yang kami peroleh dari guru-guru sendiri, sejak SD dan pondok.
Saya masih ingat kala belajar pertama mengenal huruf di surau Kiai Mohammad Tamhid, yang kediamannya berjarak empat rumah dari kami tinggal. Di sini, saya belajar buku Safinah, menghapalkan sifat dua puluh, dan menunggu dengan gembira untuk segera salat isya sebab di waktu sore sebuah pick up berkeliling bahwa malam itu ada pemutaran film Satria Bergitar.
Kini, kami hanya memungut serpihan dari pengalaman yang menguat sejalan godaan untuk lari dari kampung halaman (baca: tradisionalisme).

No comments:
Post a Comment