Tuesday, May 30, 2006

Tentang Yogya

Gempa yang meruntuhkan sebagian daerah Yogyakarta ini menimbulkan ingatan yang pejal. Ia tidak hanya mengingatkan gempa kecil ketika saya masih berada di kota ini. Bahkan, pada suatu masa, saya melihat cahaya kemerahan dari lava tahun 1994 dan akhirnya menyemburkan letusan hebat.

Lalu, kemarin saya meminjam dua novel tentang Yogya yang ditulis oleh N Morewo, Pulang dan Satu Hari di Yogya. Saya berharap saya lebih mengenal kedalaman, bukan permukaan dari hiruk-pikuk kehidupan lapisan bawah. Ternyata, banyak kehidupan mahasiswa yang tak sempat mampir di benak saya. Benar-benar pengingat yang berharga untuk memikirkan kembali 'peran' yang setengah hati. Mereka telah berebut 'jatah' hidup dengan kemiskinan.

Lalu, apa yang akan saya ceritakan tentang diri ketika di Yogya?

No comments:

Mainan

Mengapa anak perempuan bermain masak-masakan dan anak lelaki mobil-mobilan? Kata tanya mendorong mereka untuk berpikir. Pada gilirannya kita...