Setelah makan di kantin Kampus, saya ke toko buku. Ketika melihat-lihat di highlight, ada buku terbungkus plastik berjudul Islam Liberal: Tafsiran Agama yang Kian Terpesong. Rasa penasaran membuat saya merogoh kocek untuk memilikinya. Saya berharap buku ini membantu saya lebih jauh memahami kritik pemikir Islam Malaysia terhadap Islam Liberal. Setelah Mufti Perak Datuk Seri Harussani Zakaria mengharamkan Pluralisme, Liberalisme dan Sekulerisme, saya ingin mengetahui lebih detil akar pengetahuan kenapa orang Islam di negeri Jiran alergi dengan arus pemikiran liberal. Tidak jarang mereka mengkhawatirkan virus ini menyerang rakyat Melayu, setelah Indonesia mengalami 'kerasukan' hama ini.
Meskipun salah satu pemikir moderat Candra Muzaffar mempertanyakan persepsi Mufti akan pengertian ketiga istilah di atas, namun gaung pemikir cemerlang ini tidak sehebat tokoh ulama dari Perak ini. Ia tenggelam oleh liputan yang memihak terhadap ulama.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Buku Teks
Barusan kami mengambil buku pelajaran Zumi. Ia dan kawan-kawan membelinya dari sekolah. Tadi, kami bertemu dengan banyak orang tua yang jug...

-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Kata dalam judul sering didengar di tahun baru. Orang jiran menyebutnya azam. Anda bisa menyebutnya tekad. Buku ini menandai sebagian dari ...
-
Rindu itu adalah perasaan akan sesuatu yang tidak ada di depan mata kita. Demikian pula, buku itu adalah jejeran huruf-huruf yang menerakan ...
No comments:
Post a Comment