Semalam saya mengeset alarm jam pada angka 5.30. Saya pun terbangun. Tak lama kemudian, saya shalat subuh. Seperti direncanakan sebelumnya, saya akan berlari di trek stadion kampus. Dengan menggunakan celana dan kaos olahraga, saya menembus kegelapan pagi. Di pertigaan jalan keluar flat, tampak beberapa anak menunggu bis sekolah. Saya mencoba untuk mereguk udara pagi yang segar hingga merasuk ke paru-paru. Sekitar 8 menit, saya sampai di stadion.
Dengan berlari pelan, saya merasakan kaki basah karena semalam hujan turun. Lamat-lamat, saya mendengar kokok ayam dari daerah perumahan sebelah kampus. Nyanyian pagi yang indah karena kampung dan masa kecil tiba-tiba hadir. Saya mengelilingi stadion tiga kali, lalu pulang. Namun, saya sempat mampir ke tokon 24 jam, 7Eleven untuk membeli kopi indocafe dan mengambil koran The Sun.
Buku Basam Tibi tentang Politik Islam berjudul Political Islam, World Politics and Europe: Democratic Peace and Euro-Islam versus Global Jihad menjadi sarapan pagi. Sambil mendengarkan radio, saya mencerap apa yang ditulis oleh dosen ahli hubungan internasional ini tentang politik Islam dan Eropanisasi Islam. Inilah karya yang menegaskan secara lugas bahwa Islam menghendaki sekulerisasi, pemisahan urusan agama dan negara.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Majemuk
Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Setelah pelanta...
-
Saya membawa buku Philosophy for Dummies untuk coba mengenalkan anak pada filsafat. Biyya tampak bersemangat tatkala pertama kali mendapatka...
No comments:
Post a Comment