Punggung saya terluka ketika tersangkut terali besi jendela. Saya mengaduh keras. Meskipun tidak koyak, tetapi kulit punggung lecet. Ada darah menetes dan memerahi kaos putih bertuliskan Hiking Bukit Bendera. Hadiah dari konsulat ketika mengikuti pendakian bukit tertinggi Pulau Pinang menyambut hari kemerdekaan. Padahal, sisa sakit sebelumnya, akibat terbentur pipa air masih terasa. Duh, tiba-tiba tebersit, ada apakah gerangan ini? Lamat-lamat ketakutan menyeruak bahwa kejadian ini adalah pertanda buruk. Untung, isteri menghibur, "Udah ah, jangan ngelantur".
Namun sekarang saya masih memikirkan dua kecelakaan ini. Mungkin, saya bisa mengatakan bahwa ketidakcerdasan ruang (intellingence of space) yang membuat saya terbentur benda keras. Seharusnya, seluruh gerak saya mempertimbangkan keadaan sekitar, namun malah saya mengabaikan. Celakanya, saya telah menikmati rumah itu selama tiga bulan, sehingga tata ruangnya telah tertanam di benak, tapi justeru saya tidak akrab dan memerhatikan kemana gerakan ini harus diarahkan.
Tapi, biarlah, mungkin saya harus menyemai makna lain bahwa saya belakangan ini tidak lagi memerhatikan keperluan tubuh: berolahraga. Ya, seharusnya setelah bulan puasa, saya memulai rutinitas kembali, jogging atau kegiatan lain yang membuat badan ini renggang. Aha, ternyata inilah cara tubuh saya menegur tuannya agar tidak alpa bahwa tubuh juga mempunyai hak untuk dipanaskan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bahasa Jawa
Dengan belajar bahasa Jawa, Zumi merawat akarnya sebagai keturunan Kebumen. Sayangnya, ia masih enggan untuk menggunakan bahasa Jawa, meskip...

-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Rindu itu adalah perasaan akan sesuatu yang tidak ada di depan mata kita. Demikian pula, buku itu adalah jejeran huruf-huruf yang menerakan ...
-
Pikiran Rakyat , 11 Maret 2010 Oleh Ahmad Sahidah Polisi berhasil menembak mati teroris. Selayaknya, keberhasilan ini patut mendapatkan peng...
No comments:
Post a Comment