Friday, April 10, 2009
Memilih Wakil Rakyat
Jauh-jauh hari saya telah membulatkan niat untuk memilih pada pemilihan umum. Namun pada hari H, saya merasa cemas karena hujan turun sejak pagi. Tentu, panitia pemilu akan merasa lebih masgul karena pemilih yang telah terdaftar enggan untuk memenuhi haknya akibat terhalang oleh hujan. Coba lihat gambar di sebelah, gambar yang diambil di lokasi pencontrengan, wisma konsulat RI, tampak buram karena langit mendung dan hujan turun sejak pagi.
Kami sengaja berangkat ke lokasi agak siang agar tidak perlu antri lama. Di perjalanan, kami dihibur oleh nyanyian Opick dan selalu saja pada lagu Astaghfirullah, ingatan suasana subuh di kampung hinggap di kepala. Sesampai di wisma, saya langsung menuju meja pendaftaran dan hanya memerlukan beberapa menit selesai. Hanya saya seorang yang menunaikan hak memilih pada waktu itu. Dari tiga ratusan nama di TPS (Tempat Pemungutan Suara) 2, saya menempati nomor ke 67, padahal hari telah menjelang tengah hari. Di sana, saya sempat mendengar Pak Moenir, konsul jenderal, memberitahu seorang polisi lokal bahwa hujan telah membuat malas pemilih untuk datang. Setelah pamit, kami pun menuju ke TPS 1 (Kantor Konsulat). Di sini, suasana lebih ramai, meskipun yang mencontreng juga sedikit.
Lalu, kami pun beranjak dan menuju warung Batu Uban untuk makan siang. Nasi rawon di tengah hujan deras menghilangkan dingin yang menyelusup karena hujan tak henti-henti mengguyur bumi. Malah, tempias air menyebabkan beberapa orang yang duduk di kursi pinggir warung harus memindah mejanya. Meskipun warung ini menyajikan makanan khas Jawa, kebanyakan pengunjung yang memenuhi kedai itu adalah warga lokal.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Majemuk
Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Setelah pelanta...
-
Saya membawa buku Philosophy for Dummies untuk coba mengenalkan anak pada filsafat. Biyya tampak bersemangat tatkala pertama kali mendapatka...
No comments:
Post a Comment