Thursday, August 26, 2010
Kawan Baik
Kawan baik itu sesederhana kita mau bertegur sapa dengannya seraya tak lupa menyunggingkan seulas senyum. Tak perlu berpanjang-panjang kata, sambil lalu kadang perlu menyapa, ke mana Mas atau Pak, lalu Anda mengasyiki dunia. Gambar di atas menunjukkan kawan-kawan baik yang sedang bersiap-siap mengikuti ceramah agama oleh Ustaz Alwi Alatas di Masjid al-Ittifaq, Sungai Nibong Kecil.
Hakikatnya, manusia sedang berjuang untuk memenuhi keperluan pribadinya, namun jika mereka ingin mengubah hidupnya lebih bermakna, kebersamaan itu akan meringankan beban yang ada di pundaknya, tanpa harus membuat orang lain merasa digelayuti, atau diam-diam tak enak karena kehadiran Anda membuatnya tak nyaman, tapi terpaksa diterima. Apa boleh buat? Toh, akhirnya Anda akan kembali ke dunianya masing-masing bersama keluarga terdekat. Namun, Anda tak akan bersembunyi, karena selain isteri atau suami, Anda juga memerlukan kehadiran orang lain untuk menyempurnakan hidup yang fana ini. Itulah kawan baik.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Majemuk
Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Setelah pelanta...
-
Saya membawa buku Philosophy for Dummies untuk coba mengenalkan anak pada filsafat. Biyya tampak bersemangat tatkala pertama kali mendapatka...
No comments:
Post a Comment