Di kampung, saya menemukan kembali udara segar karena rumah tak jauh dari sawah dan sungai. Hati tentram merembes ke mana-mana, dari kata, langkah dan sapa dengan banyak jiran. Sayangnya, dalam perjalanan menuju halte (Pemberhentian) bus Trans Jogja, pemandangan ini hadir, mengganggu ayunan langkah. Tentu, saya bersama yang lain memikirkan bagaimana sampah plastik tak meracuni tanah dan merusak lingkungan.
Friday, March 18, 2011
Saturday, March 12, 2011
Ruang Kita
Asbak besar ini diambil pada tanggal 10 Maret 2011 di ruang depan bandara internasional Juanda Surabaya. Benda ini ditemukan di banyak tempat orang ramai duduk di kursi putih terbuat dari besi. Tentu dengan penghargaan sebagai lapangan terbang terbersih di Indonesia, pihak Angkasapura perlu meletakkan tempat pembuangan abu dan puntung rokok. Sementara, di warung dan kafe sekitarnya, pemilik hanya meletakkan asbak kecil. Kita akan melihat pemandangan begitu banyak orang mengepulkan asap tembakau.
Lalu, apakah bersih itu melulu tentang ketiadaan sampah? Tidak juga. Bersih juga merupakan keadaan lingkungan yang tidak dikepung polusi udara. Untuk itu, ke depan, pihak pengelola bandara harus membatasi ruang kita itu agar tidak semua tempat bisa dijadikan arena perokok menghembuskan asap. Sebagai orang yang pernah merokok, saya merasa tidak nyaman dengan asap yang berhamburan di warung LA di pintu kedatangan dalam negeri. Apatah lagi, yang tak terbiasa dengan asap, mereka akan merasa tersiksa dengan udara yang pengap.
Lambat laun, jika kehendak untuk menertibkan perokok terus dilakukan, kebiasaan untuk menghormati hak orang liang menghisap udara segar akan terpenuhi. Pembatasan ini sekaligus mengajarkan siapa pun untuk tidak dengan mudah mengangkangi hak-hak orang lain yang lain.
Lambat laun, jika kehendak untuk menertibkan perokok terus dilakukan, kebiasaan untuk menghormati hak orang liang menghisap udara segar akan terpenuhi. Pembatasan ini sekaligus mengajarkan siapa pun untuk tidak dengan mudah mengangkangi hak-hak orang lain yang lain.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Majemuk
Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Setelah pelanta...
-
Saya membawa buku Philosophy for Dummies untuk coba mengenalkan anak pada filsafat. Biyya tampak bersemangat tatkala pertama kali mendapatka...