Wednesday, August 03, 2016

Opini Publik: MUI dan Kepentingan Umum

Setiap tulisan mempunyai kisah. Tulisan ini lahir dari perenungan di apartemen kawan baik saya, Zulheri Rani. Dengan baik hati, lulusan Universitas Sains Malaysia ini memberikan kunci rumahnya untuk ditempati ketika saya mengurus dokumen untuk mengajar di Universitas Utara Malaysia.

Isu kenaikan harga bensin selalu memantik pertikaian. Namun, tak jarang, keputusan politik lebih mengemuka, dibandingkan isu lain, seperti kelestarian alam, ekonomi berkelanjutan, dan bahan bakar alternatif. Tanpa ada keberanian untuk mengubah cara berpikir terhadap alam, bumi ini akan menanggung beban dari kecerobohan kita.

Setelah lima tahun berlalu, masihkan kita tak beranjak dari isu gaya hidup boros dan abai pada pencemaran pada cara pandang yang mengutamakan lingkungan? Melihat daya beli masyarakat yang makin naik, kepemilikan kendaraan bermotor makin bertambah. Dulu, di kampung saya, hanya beberapa orang yang memiliki sepeda motor. Praktis, mereka tidak lagi menggunakan angkutan umum ke kota Sumenep dan Prenduan. Jika setia pada tugas sebaga khalifah bumi, manusia akan menjaganya sepenuh hati. 

No comments:

Puasa [17]

  Berhenti sejenak untuk membaca koran Jawa Pos , saya tetiba merasa lungkrah. Satpam kampus memutar lagu jiwang, pas Iklim dengan Hanya Sua...