Wednesday, June 14, 2017

Ramadan di Bukit Kachi [18]

Puasa tahun ini merupakan tantangan tersendiri bagi Biyya. Betapapun bersarapan sebelum pergi ke sekolah, namun ia mesti menahan diri untuk tidak makan tengah hari seperti pada hari biasa di sekolah. Apalagi, pada minggu kedua kakak Zumi harus mengikuti ujian.

Mata pelajaran yang sering membuatnya mengerutkan kepala adalah matematika. Tak pelak, si ibu turun tangan untuk membantu memahami ilmu pasti ini. Tak hanya itu, biyya juga mengambil kelas tambahan seusai kelas pada gurunya. Namun, untuk ilmu sosial, ia relatif bisa memahami dengan baik. Seperti tampak pada gambar, kakak Zumi sedang membaca kembali bahan-bahan yang harus dipahami sebelum ujian.

Kami selalu menghiburnya bahwa belajar memerlukan kesabaran. Meskipun tak sepenuhnya mendapatkan nilai bagus untuk matematika, tapi ia bisa menjawab sebagian soalan. Semoga pengalaman belajar ini ditulis oleh Biyya dalam buku hariannya. 

No comments:

Syawal Kesebelas

Kemarin kami menghadiri halal bihalal pondok di aula 1. Acara ini dihadiri pengasuh, kepala pesantren, forkompimda, dan warga Nurul Jadid.  ...