Tuesday, May 04, 2021

Hari Keduapuluhsatu [Ramadhan1442H]

 

Saya sangat menikmati hadrah al-Banjari pondok. Tidak hanya suara indah itu, pukulan jemari pada kulit rebana sangat lembut. Meskipun pengeras suara itu begitu dekat, namun ia tak memecah telinga.
Ketika memejamkan mata, suara dan bunyi hilang tak berbekas, sebab keduanya hanya perantara. Ada ribuan kata yang juga sempat hinggap, tetapi akhirnya juga raib.
Begitu kosong. Tatkala perut juga kosong, maka ketiadaan itu nyata.

No comments:

Syawalan Keduapuluhempat

Saya mendengar ludruk ini dengan riang melalui radio Bayu Gita FM. Para pemain bisa berkelakar tanpa beban. Ini mustahil dilakukan dalam keh...