Tuesday, June 07, 2022

Zumi dan Ujian

Ini hari kedua kami menemani Zumi ke sekolah. Setelah mengantar ke gerbang, kami pun beranjak untuk segera bersarapan. Pada awalnya, istri ingin menikmati soto koya, tetapi tutup. Lalu, kami pergi ke warung makan pecel Kediri lagi. 

Pada hari pertama, Zumi mengeluh karena tidak bisa menyelesaikan ujian Bahasa Arab, meskipun kami sebelumnya telah mengajarkan ahdlar (hijau), ahmar (merah), abyadl (putih) dan ashfar (kuning). Untuk itu, pagi-pagi sebelum berkangkat, si ibu membangunkan untuk mengulang pelajaran. Namun, adik Biyya ini bilang sudah paham. 

Untuk itu, melalui pesan telepon, sang ibu mohon ustazah Laili untuk menasehati muridnya untuk belajar. Maklum, anak ini cenderung patuh untuk mengindahkan permintaan guru. Kami berharap pengalaman ini mendorong penyuka dinosaurus mau mempelajari bahan sebelum masuk kelas. Setidaknya, dalam dua hari ini, ia tampak bisa tidur lelap di siang hari. Mungkin, ujian telah menguras jiwa dan raganya. 

No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...