Kata Anwar Ibrahim, orang yang menderita tidak akan melihat statistik dalam kuliah umum di Leadership Forum yang digelar oleh CT Corp di Bank Mega.
Teman baik, dosen UUM, Prof Fauzi bilang bahwa hitungan ekonomi itu mudah dan bisa dilakukan secara tepat. Tetapi, politik sering merusaknya.
Muhammed jago mengulas ekonomi. Lulusan Perancis ini piawai bikin prediksi. Lagi-lagi, apakah rela politikus meratakan jalan kesejahteraan publik?
Anwar bukan penganut Spenglerisme. Ia optimis lahirnya perubahan. Kita lihat dan tunggu. Fauzi dan Muhammed tentu bisa menghitungnya dengan cermat. 
 
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ruang Baca
Saya meletakkan pesan Pak Musa Asy'arie di loteng, tempat kami menyimpan buku. Berjuang dari Pinggir adalah salah satu karya beliau yan...
- 
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
 - 
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
 - 
Ahmad Sahidah lahir di Sumenep pada 5 April 1973. Ia tumbuh besar di kampung yang masih belum ada aliran listrik dan suka bermain di bawah t...
 

No comments:
Post a Comment