Saya sendiri menikmati es krim pertama kali di kampung dulu. Kami menyembutnya es dundung. Apakah es lokal tidak mencoba untuk melakukan hal sama?
Setidaknya, waralaba kini tidak hanya didominasi oleh Amerika dan Eropa. Sebagaimana J Co asal Indonesia juga mencoba untuk melebarkan sayapnya ke negara lain. Kini, batas-batas mulai retak karena selera hendak diseragamkan. Sekali-kali kita menyesap minuman atau menikmati kudapan luar, namun bukan soal itu yang perlu dikedepankan, tetapi kemampuan berhitung jejak karbon.
No comments:
Post a Comment