Sambil menikmati jagung rebus lokal, kami memelototi setiap pergerakan. Kini, ia tidak lagi emosional tatkala raja diskak mat. Di sela mengernyitkan dahi, kami pun ngobrol ke sana kemari.
Sore ini sangat berharga karena kegiatan ini sedikit meninggalkan jejak buah karbon, yakni memutar radio streaming GCD FM Yogyakarta. Kebiasaan untuk mengudap makanan tanpa minyak tentu baik bagi kami.
Apalagi, jagung tersebut dibeli dari tetangga kampung. Kita telah mengurangi biaya transportasi yang menjadi pemicu polusi dan emisi karbon dibandingkan dengan makanan beku yang disimpan di kulkas.
No comments:
Post a Comment