Monday, September 18, 2023

Menemani Anak

Keduanya senang tatkala kami memutuskan untuk mendukung turut serta dalam lomba. Biyya tidak sepenuhnya sehat, namun membayangkan bahwa seusai pertandingan penyuka Aurora ini akan menikmati makan siang di Probolinggo. 

Zumi pun tak menutup kesenangannya, karena seperti tahun yang lalu, ia bisa jalan-jalan lagi apabila lolos di tingkat kabupaten. Setidaknya, keduanya bisa melihat SD Katolik Pius yang terletak tak jauh dari Pondok Pesantren Darul Lughah Wadda'wah. 

Namun, kami membatalkan perjalanan ke kota karena ada perbaikan jembatan yang akan menyebabkan kendaraan mengular karena macet. Untuk mengobati ini, sang ibu membelikan keduanya roti di Happy Cafe. Hidup itu kadang tidak selalu apa yang orang inginkan, tetapi apa yang harus diterima. 


No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...