Tuesday, November 14, 2023

Balungan

Mas Ubaidillah, teman seangkatan di Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga, mengajak kami, Mas Roihan dan Mas Danial ke warung ini. Setelah acara diskusi di STAI Ihyaul Ulum Dukun Gresik berlangsung hangat, kami pun berpindah tempat. 

Bertempat di pinggir jalan dan berpemandangan sawah, kedai ini menjadi tempat yang menyenangkan untuk makan siang. Dari sini, masing-masing mencoba mengingat kembali masa-masa kuliah di Yogyakarta sambil merasakan udara bebas yang semilir. 

Mengais ingatan masa lalu berpindah pada apa yang terjadi pada tubuh masing-masing, yang mulai tak lagi setahan dulu terhadap angin dan makanan. Semakin tua, semakin hati-hati agar badan tak mudah penat karena "nikmat".

 
 

1 comment:

Miami Dice said...

A beacon of brilliance! Your post is both insightful and well-crafted. Thank you for sharing your valuable perspective.

Mainan

Mengapa anak perempuan bermain masak-masakan dan anak lelaki mobil-mobilan? Kata tanya mendorong mereka untuk berpikir. Pada gilirannya kita...