Meskipun acara ini bermula pukul 8 malam di ruang pertemuan BKPSDM Probolinggo, mereka tampak antusias karena subtema yang disodorkan terkait dengan hubungan dialektis teks-konteks dan relasi kuasa, kepentingan di balik tafsir terhadap teks, dan analisis ancaman fundamentalisme agama. Saya berkisah bahwa sebelum panitia menjemput ke rumah, saya bersembahyang jemaah di masjid.
Apakah kepahaman warga terhadap agama sama dengan kaum terpelajar? Dari sini, kita bisa melihat ada jarak antara sarjana dan orang awam dalam menghayati perintah Tuhan. Inilah tantangan kaum pergerakan untuk memasukkan pesan kritis agama terhadap prilaku bersama dengan bahasa yang bisa dijangkau oleh mereka.
No comments:
Post a Comment