Wednesday, January 03, 2024

Spiderman 3

Di hari pertama tahun 2024 saya mengajak Zumi menonton film yang telah diputar berulang kali oleh stasiun televisi nasional ini. Pada awalnya, ia bisa duduk diam dan akhirnya pergi mungkin bosan sebab sudah pernah melihat Parker beraksi. 

Dari sekian adegan, saya terkesan dengan seorang ayah dan putrinya yang terbaca melalui raut muka. Di sini, kejahatan dan kebaikan berjalin kelindan. Tentu, sosok ibu yang akan terus menjaga anaknya sebagai bukti kasih sayangnya sepanjang jalan. 

Pertanyaan besar dari film ini adalah apa yang menjadi dasar pendorong manusia bertindak? Panggilan nurani atau ego? Lalu, adakah perubahan itu bisa diterima? Setidaknya, film "keluarga" ini bisa ditonton oleh segala lapisan, meskipun pesasn yang sampai pada masing-masing mungkin tidak sama. Itulah hidup. 


No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...