Dari sekian adegan, saya terkesan dengan seorang ayah dan putrinya yang terbaca melalui raut muka. Di sini, kejahatan dan kebaikan berjalin kelindan. Tentu, sosok ibu yang akan terus menjaga anaknya sebagai bukti kasih sayangnya sepanjang jalan.
Pertanyaan besar dari film ini adalah apa yang menjadi dasar pendorong manusia bertindak? Panggilan nurani atau ego? Lalu, adakah perubahan itu bisa diterima? Setidaknya, film "keluarga" ini bisa ditonton oleh segala lapisan, meskipun pesasn yang sampai pada masing-masing mungkin tidak sama. Itulah hidup.
No comments:
Post a Comment