Monday, March 25, 2024

Puasa [14]

Seusai bersembahyang di musala kampus, saya bergegas menuju ke warung Kitoz untuk memesan tempat untuk berbuka bersama. Inilah untuk pertama kalinya, kami makan di luar. 

Pegawai warung memberikan daftar menu melalui Whatsapp dan istri memilih makanan dan minuman untuk iftar nanti. Sebelum meninggalkan tempat ini, perempuan itu meminta kami untuk membayar 50 persen dari harga. Ya, nanti saya akan melunasinya sesudah pada pukul 4, sepulang dari mengisi pengajian Bidayatul Hidayah. 

Saya memesan kiwi latte, Zumi lychee punch, Bunda wedang uwuh, dan Biyya teh panas. Seraya menunggu azan, saya berkisah tentang mengelola uang yang tidak membutuhkan kepintaran pada anak-anak, sebagaimana diurai dalam buku Philosophy of Money: Sebuah Kritik untuk Buku Psychology of Money oleh Asti Musman. Kami menyukai tempat ini karena pengelola memisahkan antara kawasan merokok dan tidak merokok.


 

No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...