Tuesday, September 03, 2024

Ngaji Kitab

ورسخت العادات في قلوبهم


Kiai Zuhri mengurai kalimat di atas ("mereka terperangkap dengan kebiasaan-kebiasaan dalam hati mereka.") dengan sangat menarik. Adat yang seringkali dipahami sebagai kearifan lokal disoal. Kitab Minhajul 'Abidin yang dikaji setiap pagi ini menjadi relevan.

Tentu, kebiasaan yang telah diterima sebagai bagian dari kehendak untuk saling menolong dan peduli itu baik. Namun, jika ia menjadi beban, warga turut memikirkan jalan keluar agar keberterimaan pada kebedaan status dan kedudukan dilihat sebagai keniscayaan. 

Sejauh ini, warga dilihat secara setara dalam hal ekonomi. Kegiatan masyarakat sering melibatkan warga dengan tanpa menimbang keadaan masing-masing yang tidak sama. Kearifan tampak lancung bila adat justru menjerat leher. 

No comments:

Masjid Sumberanyar

Ketika menunggu anak bergiat di sekolahnya, saya terdengar azan magrib. Serta merta, saya menuju suara ini. Meskipun salah masuk gang, akhir...