Agar blog saya tidak kosong melompong, maka paste saja komentar di blog teman. Mudah, bukan?
***
Acapkali, aku menghibur diri untuk membaca peristiwa dengan cara yag berbeda agar kenyataan tidak terlalu pahit. Kadang berhasil, sech? Tapi, kadang juga bikin dongkol, untungnya, masih bisa menahan diri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Syawal Keempatbelas
Kami memenuhi undangan tetangga untuk memperingati 100 hari kepergian Pak Muhammad Imam Wahyudi. Sebelumnya kami mendapat surat undangan unt...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Dulu tatkala membaca karya Louis Dupre, saya menekuri teks berupa anggitan huruf-huruf di atas kertas. Penulis "Religious Mystery and...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Sang imam, Ust...
4 comments:
Tak tau nak cakap apa lagi ... dah bosan dengan keadaan di bilik karel ni. Ketua hanya bertindak sebagai pemberi arahan; dan menetapkan segala peraturan. Tapi, justru dialah juga yang melanggarinya. Tak ada lagi keserasian untuk terus bekerjasama, so baik saya berundur saja.
Okay, It is no problem. I appreciate what you have decided. But, you have to consider your relations to the others.
Greetings from Norway!!
Relation with others???
I don't care about them, and what they'll say.
Mengapa harus takut pada orang lain? Aku adalah aku. Mereka adalah mereka.
Post a Comment