Tadi pagi, saya membawa foto kopi bagian buku Preaching of Islam yang ditulis T W Arnold kepada profesor dalam rangka melengkapi bahan untuk proyek penulisan Islamisasi Dunia Melayu. Selain itu, saya juga membawa salinan tulisan saya yang dimuat di Majalah al-Islam (Desember 2007) berjudul "Melayu Islam Klasik dan Manifestasi Kontemporari".
Sebelumnya, saya memang mengirim pesan singkat pada profesor setelah menyalin bahan yang dimaksud di atas secara swalayan di toko foto kopi yang terletak di lantai dasar perpustakaan. Satu jam kemudian, beliau menelepon untuk berjumpa. Sebenarnya, saya juga mempunyai catatan lain tentang manuskrip Bahr al-Lahut, yaitu naskah asli yang menjadi koleksi Perpustakaan Nasional Jakarta, Untuk pertama kalinya, saya membaui naskah kuno. Sebelumnya, saya hanya melihat dalam gambar di buku atau di internet.
Berburu naskah kuno mendatangkan keasyikan. Ada semacam pengembaraan ke masa lalu yang menegangkan karena selalu saja saya tidak mengapresiasi pandangan masa dulu karena kadang tampak sudah usang. Ternyata, tidak demikian. Justeru, di dalam naskah kuno, saya menemukan kearifan dan kedalaman tentang sebuah ajaran.
Keingintahuan untuk mengenal lebih jauh tentang masa lalu Islam Melayu makin membuncah, setelah ada kecenderungan Islam di tanah Melayu ini menampilkan pemahaman formal tentang Islam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Majemuk
Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Semalam takbir berkumandang. Hari ini, kami bersama ibu, saudara, dan warga menunaikan salat Idulfitri di masjid Langgundhi. Setelah pelanta...
-
Saya membawa buku Philosophy for Dummies untuk coba mengenalkan anak pada filsafat. Biyya tampak bersemangat tatkala pertama kali mendapatka...
No comments:
Post a Comment