Saturday, April 04, 2009

Menemukan Riang di Danau Kampus


Gambar ini diambil sekitar jam 10 pagi, ketika sisa basah hujan semalaman masih terasa. Malah sebelum menjejaki tepian danau dalam kampus itu, saya akan menuai senang sebab airnya naik setelah diguyur air dari langit. Hanya berbekal remahan roti, kami bercanda dengan ikan-ikan. Mereka berlompatan merebut remahan roti.

Warna hitam di tepi kiri bawah, segerombolan ikan yang sedang menanti lemparan roti memancing gairah untuk berlama-lama menghabiskan waktu di hari minggu. Saya juga heran mengapa danau ini tak pernah membuat bosan. Mungkin, di sana kami juga acapkali menemukan orang lain melakukan hal yang sama. Belum lagi, tak jarang satu keluarga mengayuh kebersamaan dengan memberi makan ikan. Di sana wajah-wajah selalu hadir dalam keadaan tak bermuram durja.

Bagi kami, danau kampus itu oase dari kepenatan. Dulu, saya sering melewati lorong di pinggirnya agar bisa meraup angin semilir dan nyanyian burung. Perjalanan dari perpustakaan ke asrama tak lagi menjadi beban. Tapi, setelah ada motor butut itu, saya tak lagi menikmati tingkah biawak dalam perjalanan pulang. Kerinduan itu tertunai dengan mengunjunginya untuk berbagi kesenangan dengan penghuninya, ikan.

No comments:

Majemuk

Selama abad kelima, orang-orang Yunani menyadari bahwa hukum dan adat istiadat beranekaragam dari satu masyarakat ke yang lain, serta satu t...