Sunday, June 29, 2025

Magriban

Kami berdua salat di masjid tempat orang dewasa, remaja, dan anak-anak bersembahyang. Di sini, saf pertama bisa diisi oleh jamaah dari segala usia. Tadi seusai doa, anak-anak "bermain" di teras. Alam mereka beda dengan orang tua. Biarkan! Mereka menemukan kegembiraan dengan berlarian dan ngobrol.

Malah dalam perjalanan pulang, Zumi izin sejenak untuk bercakap-cakap dengan teman baiknya, Akmal dan Kiki, di pos ronda. Besok kita main lagi ya?
 

Thursday, June 26, 2025

Pengajian Kampung


Ust H Sukamto SPd berhasil menyampaikan pesan terkait nikmat kesyukuran dalam bahasa Jawa. Beliau piawai mengolah kata, yg bikin hadirin tertawa.

Kata-kata kunci, seperti iman, sehat, dan afiat, dijelaskan dgn lugas, yang tak mudah diungkapkan di depan pelbagai latar belakang jamaah.

Di sela penerangan, ustaz mengajak jamaah untuk berzikir, yang saya sering baca dulu. Lalu, acara diakhiri dengan bersalaman antara warga dusun. Di tengah kecenderungan masyarakat untuk menyendiri, tradisi menjaga hubungan antara mereka menguat kembali. 
 

Tuesday, June 10, 2025

Bahasa Jawa

Dengan belajar bahasa Jawa, Zumi merawat akarnya sebagai keturunan Kebumen. Sayangnya, ia masih enggan untuk menggunakan bahasa Jawa, meskipun kami dorong untuk memakainya dalam percakapan di rumah Memang, batas-batas yang mengelilinginya berasal dari banyak arah. Ia dan kawan-kawannya akan melihat hidup dari pelbagai cakrawala. Tetapi, bahasa Jawa itu mengandung pesan yang perlu dicerna agar tak tercerabut dari akar.

Beruntung, sekolahnya memilih bahasa ini sebagai muatan loka.
 

Futsal dan Olah Tubuh

Zumi suka futsal. Ia akan bersemangat untuk sekolah di hari Selasa, jadual latihan menggocek bola. Penyuka Dinosaurus ini juga sering menendang si kulit bundar di sebelah rumah bersama teman-temannya. 

Saya pun sering menemaninya untuk bermain kala ia tampak suntuk dengan telepon pintar. Sebenarnya, anak-anak bisa meninggalkan gim gawai bila mendapatkan ruang untuk melakukan kegiatan lain yang menggerakkakn tubuh tanpa terbelenggu dengan HP. 

Kita tentu dorong sekolah untuk memberikan waktu yang cukup untuk anak-anak mengikuti PJOK atau pendidikan fisik agar anak-anak senantiasa terpapar pada layar 
 

Saturday, June 07, 2025

Buku, Ubi Jalar, dan Teh


Dengan rebusan ubi jalar dan teh panas, saya melanjutkan membaca Black Swannya Nassim Nicholas Taleb. Pada bab 1 saya membaca kisah penulis, meskipun ini bukan autobiografi sebagaimana dinyatakan oleh Nassim.

Filsafat cenderung abstrak. Ia tidak praktis (hlm. xxxiii). Mungkin, ia tampak terbaca dalam fase modern. Menurut saya, pada era klasik justru ia mengulas apa yang membuat hidup ini tentram. Kita memiliki teman ngobrol di kebun seraya menikmati kudapan. 

Apa pun, hakikatnya kita menjalani apa yang dikerjakan pada waktu, tempat dan cara tertentu. Bila  hadir sepenuhnya, kita akan hadir secara utuh. Sayangnya, dalam melakukannya kita seringkali teralihkan pada hal lain, seperti media sosial yang menggiring kita ke sana kemari tanpa jelas juntrungannya. 


Wednesday, June 04, 2025

Kedai Buku

Setelah memastikan Gramedia buka di mal Summarecon, saya bertolak dari penginapan. Sebelumnya, supir Gocar memberitahu bahwa tempat kami menginap berada tak jauh dari pusat perbelanjaan. 

Seperti biasa saya akan menekuri rak filsafat dan Islam. Di sini, saya membeli Black Swannya Nicholas Taleb dan  koran KOMPAS. Dua bahan bacaan ini akan menemani saya di ruang tunggu dan perjalanan pulang ke Paiton. 

Di terminal, saya membuka plastik dan membubuh tanda tangan di halaman judul begitu khidmat. Seraya menikmati nasi lemak Papa Rich, saya memulai ritual, mendaras gagasan. Pada titik tertentu, kita akan merasa bosan memelototi terus-menerus layar telepon pintar atau gawai. 

Membaca surat kabar dan buku bercetak adalah cara kita untuk menghabiskan waktu dengan saksama. Saya kadang menggarisbawahi berita atau tulisan dari yang dibaca. 

 

Monday, June 02, 2025

Sarapan

Setelah turun dari angkutan, saya menuju kursi panjang terminal 1 Juanda. Tak lama kemudian, saya pun pergi ke musala untuk bersembahyang. Di sini, saya melihat pengunjung yang sedang mendaras Al-Qur'an. 

Agar bisa sarapan di areal ruang tunggu, saya segera check in di kiosk. Dengan langkah pelan, saya menuju ke Periplus untuk membeli Majalah Tempo. Tak ada pengunjung lain. Ada banyak buku yang ingin dibeli, tetapi saya menundanya, terutama anggitan Zizek. 

Sambil menikmati rawon, saya menekuri langkah Haji Isyam dalam memantapkan bisnis dan politiknya. Investigasi ini membuka mata pembaca tentang apa yang terjadi di balik layar perebutan kekuasaan. 
 

Sunday, June 01, 2025

Subuhan

Zumi mau bangun pagi karena akan bermain bola dengan Kiki, teman karibnya, seusai salat bersama di musala. Janji ini diikat kemarin sore kala menaikkan layangan di sawah. Kata "bermain" ini tidak hanya ajaib bagi anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Saya pun bisa bangun dini hari untuk menonton laga Brasil di Piala Dunia atau Konfederasi. Tetapi, kami tak seistikamah Pak Sururi dan anaknya, Fikri, berjamaah di surau. Keduanya senantiasa menjaga surau kami dengan ajek.
 

Buku Teks

Barusan kami mengambil buku pelajaran Zumi. Ia dan kawan-kawan membelinya dari sekolah. Tadi, kami bertemu dengan banyak orang tua yang jug...