Wednesday, March 21, 2012
Huruf Jawi
Tuesday, March 20, 2012
Tertawankah Pikiran Anda?
Saturday, March 17, 2012
Kecantikan dan Iklan
Mengapa untuk cantik perempuan harus membaca Cosmopolitan? Mengapa perempuan harus cantik di luar rumah dan tidak di dalam rumah? Lalu, untuk apa kecantikan itu? Untuk keluarga atau orang lain? Mengapa perempuan yang bercadar atau berburqa tampak salah di banyak mata kaum feminis? Bukankah mereka tidak mengobral tubuhnya untuk orang ramai? Adakah kebebasan itu mendedahkan tubuh, lalu ketidakbebasaan menutup aurat?Thursday, March 15, 2012
Pecel Ayam dan Es Alpokat (Avocado)

Tapi, dalam waktu tertentu, saya juga mencoba menikmati setiap gigitan makanan dari Amerika dan Italia ini. Memang mengenyangkan, namun cita rasa asal saya tak bertemu dengan menu. Ia bukan kegenitan tentang kecintaan terhadap makanan lokal. Dalam Bourdieu, La Distinction, selera itu kadang hadir untuk menyampaikan kelas. Lalu, apakah dengan hot dog yang saya beli di pinggir jalan, bukan McDonald, saya membawakan diri sebagai kelas menengah sebagaimana fenomena masyarakat Perancis yang diteliti oleh Bourdieu?
Mungkin jawaban dari pertanyaan di atas tak mudah, namun siapa pun akan mengalami keterpecahan kepribadian terkait kelas. Penolakan terhadap kelas tertentu sejatinya adalah penegasan kelas lain, yang sama-sama berebut kepentingan. Hanya saja, kita hanya perlu mempertemukan kepentingan, agar persaingan tidak berbuah pertikaian. Saya akan membiarkan orang lain menikmati hidupnya di restoran cepat saji, meskipun saya akan menyatakan bahwa prilaku ini adalah bukan gaya hidup sehat.
Wednesday, March 14, 2012
Lobi Izrael dan Kebijakan Amerika
Tuesday, March 13, 2012
Tertib itu Penting
Dua anak kecil ini tanpa harus diminta meletakkan sepatu dan sandal di rak yang telah disediakan oleh pusat perbelanjaan. Dari hal sederhana inilah, orang tua seharusnya melakukan perubahan dalam masyarakat luas. Mari belajar menempatkan sesuatu di tempatnya, yang pada gilirannya kita akan belajar bagaimana kita membawakan diri dalam kehidupan kita yang terkait dengan kewajiban dan hak-hak dalam hubungan sosial.
Friday, March 09, 2012
Anak Kecil Menyukai Gambar
Sebagaimana anak seusianya, Nabbiyya akan mendatangi raku buku-buku untuk anak-anak yang bergambar. Meskipun belum bisa membaca, ia sangat menyukai majalah yang dipenuhi aneka gambar, seperti Donald Bebek, Barney dan lain-lain. Malah Tante Dewi, Ibu Arkana, menghadiahkan majalah Barney untuk Nabbiyya. Thursday, March 08, 2012
Ke manakah Buku Anda Disumbangkan?
Sebagai pengajar Falsafah dan Etika atau Sains Pemikiran dan Etika, saya merasa bangga karena mahasiswa akhirnya menyumbangkan buku teks pada perpustakaan. Menurut saya, secara deontologikal, manusia melakukan kebaikan karena pelbagai alasan yang mulia. Bagaimana dengan Anda? Haruskah kita memegang teguh prinsip teleologikal, di mana kita berbuat baik karena kita mendapatkan hasil dari apa yang kita lakukan? Apakah prinsip pertama, yang juga kadang dikenal sebagai duty (kewajiban) atau Theory of God Cammand, masih mendapatkan tempat di tengah-tengah masyarakat yang cenderung merayakan hedonisme?Tuesday, March 06, 2012
Mengatasi Konflik Sesama
Sunday, March 04, 2012
Saturday, March 03, 2012
Surat K(h)abar Bekas
Setelah sekian lama surat kabar itu menumpuk, saya bersama Nabbiyya membawanya ke toko sepeda yang juga menerima koran lama. Seperti para pensiunan, saya biasanya membeli koran sesudah sembahyang Subuh di surau tak jauh dari rumah. Lalu, dengan koran di tangan, saya membeli sarapan di seberang jalan toko koran. Kedua pemilik toko ini adalah dua perempuan yang setia setiap pagi melayani pembeli. Ada pelbagai koran, seperti Sinar Harian, Berita Harian, New Straits Time, Metro, Harakah, Suara Keadilan, Kosmo!, Malay Mail dan The Star. Ada juga koran Indonesia, namun tak banyak, seperti Jawa Pos dan KOMPAS, yang dibeli ketika dalam perjalanan kembali ke Kedah dari Yogyakarta atau Surabaya. Thursday, March 01, 2012
Angka Sial?
Benarkah angka ini tidak membawa keberuntungan? Lalu, mengapa sebuah pasar swalayan masih menggunakannya? Lalu, benarkah ada angka sial? Ini hanya mengingatkan saya pada angka 9 yang dianggap keramat dalam tradisi keluarga saya. Apa pun, angka itu perlu hadir agar kita bisa mengukur sejauh mana kita telah melangkah. Namun demikian, ke mana pun kita mengayunkan kaki, kita akan menuju angka 1. Sebanyak apa pun angka yang kita dapat, kita ingin menjadi nomor satu.
Ruang Baca
Saya meletakkan pesan Pak Musa Asy'arie di loteng, tempat kami menyimpan buku. Berjuang dari Pinggir adalah salah satu karya beliau yan...
-
Semalam, kami berlatih menyanyikan lagu daerah, Apuse Kokondao Papua dan Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan. Ibu Yunita, mahasiswa PhD Musik...
-
Ke negeri Temasek, kami menikmati nasi padang. Kala itu, tidak ada poster produk Minang asli. Pertama saya mengudap menu negeri Pagaruyung ...
-
Ahmad Sahidah lahir di Sumenep pada 5 April 1973. Ia tumbuh besar di kampung yang masih belum ada aliran listrik dan suka bermain di bawah t...




