Friday, January 03, 2025

Sarwaan

Sarwaan



Kami menggelar kembali acara bacaan Yasin dan tahlilan secara bergilir. Kami perlu  waktu untuk berkumpul kembali seusai pandemi. Tak ada kata terlambat untuk kebaikan. 

Sesudah melafalkan surah, kami bermusyawah tentang pengembangan sosial warga. Ada banyak gagasan, spt tabungan sbg dana bantuan. 

Apa pun, kebersamaan (be social) menaikkan level oxytoxyn, yang bikin mood baik. Tak hanya itu, kami acap tertawa bila ada humor. Ini pun bagus untuk peningkatan erdorphins. 

Tahun ular ini akan baik-baik saja dengan bersahaja.

 

Thursday, January 02, 2025

Refleksi Tahun Baru

Sejauh dan semacet apapun perjalanan, pejalan akan berhenti di swafoto dan hadir di media sosial. Saya mengalami dan melewatinya. 

Fase eksistensi tertinggi itu kontemplasi. Imajinasi kita menolong menjangkau banyak tempat. Televisi dan radio juga membantu mengabarkan peristiwa. Isinya sama, yakni hasrat manusia. Bila yg terakhir dikontrol, kita kaya, kata Buddha. 

Sejatinya waktu itu bukan jam, hari, bulan, dan tahun. Ia adalah masa yang tak dibekap oleh batas. Jika ada orang mengajak doa dan selawatan  di malam tahun baru, kami melakukannya tiap subuh di surau tak jauh dari rumah. Kurangi kerumunan! 

Waktu itu adalah sekarang. Kemarin usai. Esok angan-angan. Kebaruan itu kesekarangan.

 

Wednesday, January 01, 2025

Little Woman

Pagi-pagi di hari pertama, Biyya tampak membaca novel ini. Karya Louisa May Allcott dibeli atas saran Ms Joan, gurunya di SD UUM IS dulu. Bab 1 dibuka dengan gerutuan Jo, Natal tidak akan jadi Natal tanpa hadiah. Sungguh mengerikan menjadi miskin, keluh Meg. 

Kisah 4 bersaudari ini telah difilmkan. Kami pernah menontonnya di puncak Bogor. Tetapi, saya tak memelotinya hingga akhir. Cerita yang dilatari perang saudara jelas melukiskan keadaan sulit. Dengan waktak yang berbeda, mereka menjalani hidup seakan-akan menjadi cermin kita hari ini. Betapa pun tak sama, sesama saudari ( juga saudara), kita saling menyangga. Bahagia pun datang alang-kepalang.

 

Teman Seangkatan

Kami masih menyemai pertemanan melalui grup Whatsapp. Angkatan AF 92 saling mendukung, baik dalam suara maupun diam, masing-masing anggota. 

Doa kami untuk kawan yang telah mendahului kami. Insyaallah, kami akan bertemu di surga. Demikian pula, kami berdoa untuk kesehatan dan kesejahteraan para dosen yang telah mengajar kami arti kehidupan melalui pengetahuan dan tindakan.

Saya sering berkunjung ke Karangnongko, kos alm Pak Romli. Malah, kami pernah pergi bersama ke Borobudur. Ia telah menunjukkan kemampuan retorikanya ketika maju di pemilwa dan akhirnya mengantarkannya ke kursi dewan. Orang baik sering lebih cepat bertemu Tuhannya.

 

Resolusi 2025

Kata dalam judul sering didengar di tahun baru. Orang jiran menyebutnya azam. Anda bisa menyebutnya tekad. 

Buku ini menandai sebagian dari keinginan untuk memahami pondok. Saya sedang meneliti tasawuf dalam teori dan praktik di Nurul Jadid sbg kelanjutan dari presentasi dalam Konferensi Filsafat Islam di Universitas Harvard secara daring. 

Piala bertuliskan Sports Day 18th May 2014 adalah cenderamata yang diperoleh oleh Biyya kala ikut kegiatan di prasekolah Smart Reader Kid. Di tahun Ular ini, saya akan memulai pagi dengan lari pagi. 

Dua azam ini cukup. Kita tak perlu menyenaraikan banyak hasrat yang mungkin tak akan dilakukan. Alih-alih dilakukan, kita sering hanya menjadikannya catatan. Bersama lagu Cinta Kristal oleh Rahim Maarof yang dikeudarakan radio.Warna FM Singapura, saya mengakhiri coretan. 

 

Sarwaan

Sarwaan Kami menggelar kembali acara bacaan Yasin dan tahlilan secara bergilir. Kami perlu  waktu untuk berkumpul kembali seusai pandemi. Ta...